Senin, 21 November 2011

pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga

        Pemenuhan Kebutuhan Fisik
  • Kebersihan dan kenyamanan

Wanita yang sedang bersalin akan merasa sangat panas dan berkeringat banyak, karena itu akan sangat mendambakan kesempatan untuk mandi atau bersiram jika ia bisa. Jika si ibu bisa berdiri ia akan senang bila bisa digosok tubuhnya dengan spons, khususnya bagian muka dan lehernya dengan air dingin. Sebuah gaun yang bersih dan adem akan sangat disukai dan sebuah kipas angin akan sangat menyejukkan. Mulutnya bisa disegarkan dengan jalan menggosok gigi. Ia mungkin pula ingin mengulum – ngulum es.

  • Posisi

Persalinan dan kelahiran merupakan suatu peristiwa yang normal, tanpa disadari dan mau tak mau harus berlangsung. Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh memaksakan pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu dalam persalinannya. Sebaiknya, peranan bidan adalah untuk mendukung ibu dalam pemilihan posisi apapun yang dipilihnya, menyarankan alternatif – alternatif hanya apabila tindakan ibu tidak efektif atau membahayakan bagi dirinya sendiri atau bagi bayinya. Bila ada anggota keluarga yang hadir untuk melayani sebagai pendukung ibu, maka bidan bisa menawarkan dukungan pada orang yang mendukung ibu tersebut.
Posisi untuk persalinan
POSISI
ALASAN / RASIONALISASI
Duduk / setengah duduk
Lebih mudah bagi bidan untuk membimbing kelahiran kepala bayi dan mengamati/mensupport perineum
Posisi merangkak
Baik untuk persalinan dengan punggung yang sakit, membantu bayi melakukan rotasi, peregangan minimal pada perineum
Berjongkok / berdiri
Membantu penurunan kepala bayi, memperbesar ukuran panggul, memperbesar dorongan untuk meneran
Berbaring miring ke kiri
Memberi rasa santai bagi ibu yang letih, memberi oksigenisasi yang baik bagi bayi, membantu mencegah terjadinya laserasi


  • Kontak fisik
Si ibu mungkin tidak ingin bercakap – cakap tetapi ia mungkin akan merasa nyaman dengan kontak fisik. Partnernya hendaknya didorong untuk mau berpegangan tangan dengannya, menggosok punggungnya, menyeka wajahnya dengan spons atau mungkin hanya mendekapnya. Sebagian pasangan suami istri mungkin ingin mempraktekkan dimana partnernya mengelus – elus perut dan paha wanita atau tehnik – tehnik lain yang serupa. Mereka yang menginginkan kelahiran yang aktif bisa mencoba stimulasi puting dan klitoris untuk mendorong pelepasan oksitosin dari kelenjar pituitary dan dengan demikian merangsang kontraksi uterus secara alamiah. Hal ini juga akan merangsang produksi endogenous opiates, yang memberikan sedikit analgesia alamiah.

  • Pijatan
Wanita yang menderita sakit punggung atau nyeri selama persalinan mungkin akan merasakan pijatan sangat meringankan. Sebagian wanita mungkin akan merasakan pijatan pada abdominal menyenangkan; elusan ringan diatas seluruh perut emang bisa terasa enak, dengan menggunakan kedua tangan dan melakukan ujung jari menyentuh daerah symphysis pubis, melintas diatas fundus uterus dan kemudian turun ke kedua sisi perut. 

Pemenuhan Kebutuhan Psikologis

  • Persiapan untuk persalinan
Pada suatu tahap dalam masa persalinannya semua wanita akan menyadari keharusan untuk melahirkan anaknya.


  • Memberikan informasi
Idealnya setiap wanita yang hamil haruslah memperoleh kesempatan untuk membentuk hubungan dengan seorang bidan tertentu agar supaya advis bisa diberikan secara konsisten dan wanita tersebut akan merasa rileks dan bisa bebas meminta informasi. Dengan cara demikian setiap wanita akan bisa mendapatkan informasi sebanyak yang diinginkannya.


  • Mengurangi kecemasan
Meskipun setiap wanita mungkin akan merasa sedikit takut tentang beberapa aspek dari kehamilan dan persalinan, banyak diantaranya merasa bahwa hal tersebut tidaklah berdasar.

  • Keikutsertaan dalam perencanaan
Pasangan – pasangan yang bisa berpartisipasi dalam perencanaan asuhan mereka dengan cara ini akan merasa bahwa hal tersebut akan dianggap penting bagi para pemberi asuhan dan akan merasa lebih tenang dalam menghadapi seluruh pengalaman memasuki rumah sakit. Bidan harus ingat bahwa bagi pasangan – pasangan muda, sebuah rumah sakit itu bagaikan benda asing, lingkungan yang belum dikenal yang dihubungkan dengan sakit dan mati dan bahwa mungkin saja mereka belum pernah datang ke tempat seperti itu.

  •  Berkenalan dengan para staf
Berkenalan dengan staf ruang bangsal persalinan serta melihat – lihat lingkungannya akan sangat berguna bagi sebagian besar wanita. Jika penggunaan perlengkapan dijelaskan tentu akan terasa tidak seperti rumah sakit dan akan kurang menakutkan. Pendekatan tim asuhan akan dirancang untuk bisa menaarkan kesinambungan asuhan dari si pemberi asuhan kepada setiap wanita agar supaya dia mendapatkan rasa aman bahwa ia akan bertemu dengan orang – orang yang sudah dikenalnya selama kontak dengan penyedia jasa persalinannya.